Home » Archives for May 2015
Friday, 22 May 2015
kelompok 12 tentang ultimate adition
kelompok 11 tentang red hat
Thursday, 21 May 2015
kelompok 14 tentang kubuntu
- Kubuntu akan selalu bebas biaya, dan tidak ada biaya ekstra untuk “edisi korporasi”, kami membuat karya terbaik kami tersedia bagi setiap orang dengan persyaratan-persyaratan yang sama.
- Kubuntu menyertakan terjemahan yang terbaik dan infrastruktur untuk berbagai kemudahan yang mana komunitas perangkat lunak bebas telah tawarkan, untuk membuat Kubuntu lebih berguna untuk banyak orang.
- Kubuntu dirilis secara reguler dan terprediksi; rilis baru dibuat setiap enam bulan. Anda dapat menggunakan rilis stabil ataupun mengeksplorasi rilis yang sedang dalam tahap pengembangan. Tiap rilis didukung setidaknya untuk 18 bulan.
- Kubuntu berkomitmen penuh pada prinsip dari pengembangan perangkat lunak terbuka; kami mendorong masyarakat untuk mengunakan perangkat lunak terbuka, memperbaikinya lalu menyebarkannya.
"Orang dengan ubuntu adalah terbuka dan tersedia untuk orang lain, mendukung yang lain, tidak merasa terancam karena orang lain lebih trampil dan cakap, karena dia memiliki keyakinan bahwa dia termasuk dari bagian besar dan akan sedih bila orang lain dihina atau akan sedih, ketika orang lain tersiksa dan tertekan."
| ||
--Uskup besar Desmond Tutu |
- Jaminan Kwalitas
- Lokalisasi
- Sertifikasi
kelompok 13 tentang lubuntu

kelompok 10 tentang linux fedora
A. Sejarah dan perkembangan
Linux Fedora Linux Fedora Linux Fedora adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7,(sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux).
Proyek Fedora dimulai akhir tahun 2003, ketika Red Hat Linux dihentikan. Red Hat Enterprise Linux menjadi satu-satunya distro resmi Red Hat, sedangkan Fedora menjadi distro masyarakat. Bagi Red Hat, Fedora merupakan ajang percobaan utuk menghasilkan distro Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang stabil, rilis-rilis RHEL dikembangkan dari versi Fedora.
Nama Fedora berasal dari Fedora Linux, relawan proyek yang mengembangkan perangkat lunak tambahan untuk distro Red Hat Linux, dan dari karakteristik fedora (topi kulit) yang digunakan dalam logo Red Hat (“Shadowman”). Fedora Linux akhirnya diserap ke dalam Fedora Project. [4] Fedora adalah merek dagang dari Red Hat, walaupun hal ini pernah disengketakan oleh para pencipta repositori perangkat lunak Fedora, namun masalahnya telah diselesaikan.
B. Langkah-langkah instalasi linux fedora
Berikut adalah langkah-langkah Instalasi (Instalasi dari DVD-ROM) Ada beberapa cara instalasi berdasarkan sumber, antara lain DVD-ROM, harddisk dan server (NFS, FTP, HTTP) di jaringan. Pada tulisan ini penulis menggunakan instalasi dari DVD-ROM. Bagi Anda yang tidak memiliki DVD Drive dapat menggunakan media CD-ROM. Untuk melakukan instalasi dari DVD-ROM dilakukan dengan booting komputer melalui CD-ROM/ DVD-ROM drive, dengan mengubah boot sequence BIOS dengan prioritas pertama pada CDROM/ DVD-ROM. Pilihan mode instalasi yang digunakan berbasis grafis (Graphical User Interface), sehingga dapat menggunakan mouse untuk bernavigasi. Setelah booting komputer dari DVD-ROM, akan muncul tulisan: boot: Dengan menekan [Enter], maka akan masuk pada modus instalasi grafis, akan ditampilkan ”Welcome Screen” program instalasi. (Jika Anda akan meng-check media yang digunakan, silahkan pilih check media…) Selanjutnya menekan tombol [Next] untuk melanjutkan. (Seluruh screenshot dalam tulisan ini diambil dari notebook IBM ThinkPad R51e yang digunakan penulis saat bekerja di rumah – hadiah dari orang tua penulis). Berikut ini adalah langkah-langkah instalasi selengkapnya :
1. Pilihan Bahasa
Pilihan ini digunakan untuk menentukan bahasa yang digunakan selama proses instalasi. Penulis memilih bahasa Inggris (English) karena lebih terbiasa, daripada menggunakan pilihan bahasa Indonesia. Bagi pemula, penulis sarankan gunakan bahasa Indonesia.
2. Konfigurasi Keyboard
Memilih layout keyboard yang digunakan. Pilihan ini akan menentukan penerjemahan tomboltombol keyboard yang digunakan oleh sistem. Penulis memilih U.S. English. Sebagian besar layout keyboard yang beredar di Indonesia adalah U.S. English. FX.
3. Pilihan Modus Instalasi (Instal atau Upgrade)
Secara otomatis program instalasi Fedora Core 6 akan mendeteksi ada tidaknya instalasi Fedora Core pada sistem sebelumnya. Jika sudah terdapat instalasi Fedora Core versi-versi sebelumnya, maka akan tampil pilihan Upgrade an existing Installation. Penulis memilih instalasi Fedora Core 6 yang baru pada sistem, dengan memilih Install Fedora Core.
4. Pemilihan Partisi Harddisk
Tersedia pilihan untuk mempartisi harddisk sebagai berikut: Remove all Linux partitions on this system – pilihan ini untuk menghapus hanya partisi Linux saja. Remove all partitions on this system – pilihan ini akan menghapus semua partisi pada harddisk. Keep all partitions and use existing free space – pilihan ini untuk melakukan partisi dan instalasi sisa harddisk. Artinya, proses instalasi tidak akan menghapus partisi yang sudah ada, tetapi akan membuat partisi yang baru di sisa harddisk yang belum terpakai. Create custom layout – pilihan ini untuk melakukan partisi sesuai dengan kemauan kita. Penulis memilih partisi harddisk secara manual dengan menggunakan Create Custom Layout.
5. Konfigurasi Partisi Harddisk
Harddisk notebook sebesar 40 GB dipartisi menjadi5. Penulis membuat sebuahVolumeGroup partisi LVM (Logical Volume Management) untuk menyimpan partisi / dan swap. Jenis dan besarnya kapasitas partisi yang penulis buat tampak pada Gambar 5. (Detail partisi yang dibuat adalah: /boot, LVM PV (untuk partisi / dan swap), dan /home (untuk menyimpan data-data kerja penulis).
6. Konfigurasi Boot Loader
Untuk menjalankan sistem tanpa menggunakan disket boot, perlu diinstalasi sebuah boot loader ke harddisk. Boot loader adalah program yang akan dimuat oleh BIOS komputer dan bertanggung jawab untuk membaca kernel sistem operasi dan memberikan kendali jalannya sistem kepada kernel tersebut. Pada akhirnya kernel akan melakukan inisialisasi terhadap sistem dan mengendalikannya. Program instalasi menyediakan dua pilihan, yaitu GRUB atau tanpa boot loader. GRUB (Grand Unified Bootloader), dijadikan boot loader default pada Fedora Core 6. GRUB mampu memuat berbagai sistem operasi dan dapat diinstal pada salah satu lokasi berikut: 1. Master Boot Record (MBR) 2. Sektor pertama pada partisi boot Penulis menggunakan GRUB sebagai boot loader dan menambahkan password.
7. Konfigurasi Jaringan
Dalam tahap ini, akan dilakukan konfigurasi network card. Pada notebook penulis, menggunakan network card Broadcom Corporation NetXtreme Fast Ethernet. Program instalasi telah mendeteksi adanya sebuah network card dan menampilkannya dalam daftar jaringan sebagai eth0. Langkah selanjutnya adalah menentukan informasi untuk network card tersebut. Informasi ini meliputi IP address, netmask jaringan, nama host (hostname), gateway, dan Domain Name Server (DNS) jaringan. Jika jaringan di tempat Anda dalam waktu dekat ini belum akan menggunakan IPv6, maka disabled pilihan ini, karena jika tidak, akan memperlambat kinerja PC.
8. Pilihan Time Zone
Menentukan time zone sesuai dengan wilayah waktu. Penulis memilih Asia/Jakarta (Java & Sumatra), untuk Waktu Indonesia bagian Barat. Hapus tanda check untuk pilihan System clock uses UTC.
9. Menentukan Password Root
Root adalah user yang digunakan untuk administrasi sistem. Pada menu, diminta untuk memasukkan password dua kali untuk memastikan password yang dimasukkan benar-benar sesuai dengan yang dimaksud dan tidak terjadi salah ketik ketika memasukkan password. Password root minimal terdiri dari 6 karakter.
10. Memilih Group Paket
Pada langkah sebelumnya, penulis telah memilih instalasi model Custom. Dengan pilihan ini penulis akan memilih sendiri paket yang akan diinstal pada sistem. Penulis memilih beberapa paket yang dibutuhkan untuk keperluan demo server, diantaranya DNS, Web Server, Proxy, Firewall, VNC, Samba, NFS dan File Server, paket X Window (termasuk display manager XDM dan GDM) dan untuk desktop penulis menggunakan GNOME.
11. Instalasi Paket
Proses instalasi diawali dengan membuat filesystem (memformat) partisi yang telah dibuat, mengaktifkan partisi swap, dan sebagainya. Setelah itu satu persatu paket software akan diinstalasi pada sistem. Selama proses instalasi, pada layar akan ditampilkan perkembangan dari proses instalasi.
12. Instalasi Selesai
Program instalasi akan menampilkan konfirmasi untuk melakukan reboot mesin, dengan sebelumnya mengeluarkan DVD-ROM dari DVD Drive. Setelah mesin di-reboot, sistem siap untuk digunakan.
kelompok 9 tentang linux debian
Pengertian Debian
Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia
Sejarah Debian
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama mantan-kekasihnya [DEB]ra dan namanya sendiri [IAN] Murdoch.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai “Slackware”).
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi “Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”.
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode “Lenny”.deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu. Seperti “Deb” istilah bagian dari Debian, itu berasal dari nama Debra, kemudian pacar dan sekarang mantan istri pendiri Debian Ian Murdock.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data.
Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt / aptitude.
deb paket dapat dikonversi ke paket lain dan sebaliknya menggunakan asing.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ( “mikro deb”), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu.
Instalasi Debian:
Instalasi Linux Debian 4 (GUI)
1. Booting pertama cdrom, lalu masukkan cd install debian.
2. Ketikkan Installgui (untuk instalasi berbasis grafik), lalu enter.
3. Setelah itu akan muncul pilihan bahasa yang digunakan, pilih saja American English.
4. Kemudian muncul pilihan negara, pilih Indonesia melalui other — Asia — Indonesia.
5. Selanjutnya muncul pilihan keyboard yang digunakan, pilih saja American English.
6. Kemudian akan muncul konfigurasi network, pilih configure network manually dan masukkan IP Address, Netmask, Gateway, dan IP Address DNS Server.
7. Masukkan Hostname, misalnya Edanzzz.
8. Masukkan Domain name.
9. Setelah itu proses instalasi akan menjalankan metode partisi harddisk, pilihlah manually partition.
10. Masukan ukuran-ukuran sesuai yang Anda inginkan, misal : Untuk /root diberi 10 GB,untuk
/home 5GB, dan untuk /swap adalah 2 kali RAM. Misal RAM yang dimiliki 512 jadi kita mengisi
ukuran untuk /swap sebesar 1024 MB.
11. Berikutnya proses pemformatan akan berlangsung. dan akhiri dengan Finish Partitioning.
12. Kemudian muncul pemilihan zona waktu, pilih Jakarta +07 GMT.
13. Setelah itu akan muncul root password, isikan password root.
14. Full name account new, untuk menambah user baru.
15. Use a network mirror, untuk bagian ini pilih saja NO.
16. Choose software to install, pilih saja defaultnya “standard system”.
17. Kemudian install GRUB loader, digunakan untuk memilih OS yang akan dijalankan pada saat booting pertama. Dengan catatan jika kita menggunakan dual booting.
18. Installation complete.
19. Restart dan linux debian siap untuk digunakan…..
Instalasi Linux Debian 4 (Text)
1. Booting pertama cdrom, lalu masukkan cd install debian.
2. Ketikkan Install (untuk instalasi berbasis text), lalu enter.
3. Setelah itu akan muncul pilihan bahasa yang digunakan, pilih saja American English.
4. Kemudian muncul pilihan negara, pilih Indonesia melalui other — Asia — Indonesia.
5. Selanjutnya muncul pilihan keyboard yang digunakan, pilih saja American English.
6. Kemudian akan muncul konfigurasi network, pilih configure network manually dan masukkan IP Address, Netmask, Gateway, dan IP Address DNS Server.
7. Masukkan Hostname, misalnya Edanzzz.
8. Masukkan Domain name.
9. Setelah itu proses instalasi akan menjalankan metode partisi harddisk, pilihlah manually partition.
10. Masukan ukuran-ukuran sesuai yang Anda inginkan, misal : Untuk /root diberi 10 GB,untuk
/home 5GB, dan untuk /swap adalah 2 kali RAM. Misal RAM yang dimiliki 512 jadi kita mengisi
ukuran untuk /swap sebesar 1024 MB.
11. Berikutnya proses pemformatan akan berlangsung. dan akhiri dengan Finish Partitioning.
12. Kemudian muncul pemilihan zona waktu, pilih Jakarta +07 GMT.
13. Setelah itu akan muncul root password, isikan password root.
14. Full name account new, untuk menambah user baru.
15. Use a network mirror, untuk bagian ini pilih saja NO.
16. Choose software to install, pilih saja defaultnya “standard system”.
17. Kemudian install GRUB loader, digunakan untuk memilih OS yang akan dijalankan pada saat booting pertama. Dengan catatan jika kita menggunakan dual booting.
18. Installation complete.
19. Restart dan linux debian siap untuk digunakan…..
Menjalankan Remote Dekstop Pada Linux Debian 4
Pastikan komputer sudah terinstall linux debian dan Windows 2000 Server dan terhubung dalam satu jaringan.
1. Jalankan komputer yang bersistem operasi linux Debian.
2. Masuk ke root terminal.
3. Kemudian Ping komputer satu dengan komputer dua.
4. Jika komputer sudah saling mengenali, maka remote dekstop dapat dijalankan.
5. Masuk ke root terminal.
6. Ketikkan rdesktop (IP komputer yang lain).
7. Jika komputer yang anda jalankan bisa menampilkan Windows 2000 Server. Maka Remote Dekstop sudah berhasil.
Menginstall Program Windows Pada Linux Debian 4
Menginstall Program TOEIC :
1. Pastikan komputer telah terinstall wine.
2. Masukkan cd Install TOEIC.
3. Masuk ke Terminal lalu masuk sebagai superuser.
4. Masuk ke direktori medialalu masuk ke cdrom.
5. Buka direktori TOEIC.
6. Kemudian ketikkan wine SETUP.exe .
7. Kemudian akan muncul kotak dialog instalasi TOEIC.
8. Ikuti langkah-langkahnya.
9. Kemudian masukkan product key.
10. Tunggu proses instalasi sampai selesai.
11. Kemudian jalankan program TOEIC melalui /root/.wine/drive_c/program file/ALA/TCM.exe lalu klik enter.
12. Proses Instalasi program windows telah selesai.
Setting IP Pada Linux Debian 4
1. Klik pada Toolbar icon Application-System tool-Network tools.
2. Kemudian konfigurasikan network device eth0.
3. Setelah itu masukkan IPaddress, Subnet Mask, dan Gateway.
4. Kemudian ping IPaddress melalui terminal.
5. Jika komputer dapat mengenali IPnya sendiri, maka setting IP telah sukses.
Wednesday, 13 May 2015
kelompok 8 tentang linux mint
pengertian dari sistem operasi linux mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada Linux Mint. Walaupun inti dari Linux Mint adalah Ubuntu, Linux Mint hadir dengan tampilan yang berbeda dengan Ubuntu. Perbandingan linux mint dengan linux ubuntu
* LinuxMint memiliki menu start yang berbeda dengan Ubuntu. Dilengkapi dengan pencarian dan aplikasi favorit.
* Pada edisi Main, LinuxMint sudah terintegrasi dengan codec multimedia yang umum digunakan. Sehingga pengguna dapat langsung memainkan file mp3.
* Sudah terintegrasi dengan Java Runtime.
* Tampilan boot yang lebih baik dengan menggunakan gfxboot.
KELEBIHAN
1. dilengkapi dengan pencarian applikasi terfaforit
2. dapat langsung dijalankan melalui USB Flash Drive dengan menggunakan UNET booting system operasi Windows
3. sudah terintegrasi dengan Java Runtime
4. tampilan boot yang lenih baik engan GFXboot
KEKURANGAN
1. Belum sepopuler distro lainnya
2. hardware resource linux mint lebih sedikit
3. installer membingungkan
4. riilis stabilnya out-of-date
kelompok 7 tentang windows 8
Salah satu kelebihan yang diusung oleh Windows 8, sistem operasi terbaru Microsoft yang diluncurkan di konferensi BUILD, di Anaheim, California, AS, Selasa (13/8/2011) ialah waktu booting yang super cepat. Seperti dilansir Techradar hari ini, kecepatan booting Windows 8 lebih cepat dari waktu yang dibutuhkan monitor untuk menyala.
“Ini hampir lebih cepat dari kecepatan monitor untuk menyala dan kadang lebih cepat dari waktu yang dibutuhkan fan untuk menyala,” kata Michael Anguilo, kepala ekosistem Windows 8 Microsoft. Anguilo menambahkan, tak ada lagi flashing layar BIOS. “Tak ada karakter aneh yang terlihat. Ini akan langsung ke layar mula,” ujarnya.
Situs Crazyengineer dalam laporannya menyebutkan bahwa Windows 8 hanya butuh waktu 8 detik untuk booting. Kecepatan booting ini merupakan hasil dari teknik “hibernasi” yang dikembangkan Microsoft. Teknik ini memungkinkan Windows 8 untuk menyimpan data aplikasi yang pernah dibuka dan dokumen yang tak tersimpan sehingga booting lebih cepat.
Teknik “hibernasi” yang diaplikasikan bukan “hibernasi” total. Dalam arti, Windows 8 tidak menyimpan seluruh running application namun hanya sesi inti. Ini membantu sistem operasi sehingga tidak harus membangun seluruh data penggunaan pada sesi sebelumnya dan demikian lebih hemat waktu. Video di bawah bisa menggambarkan kecepatan bootingWindows 8.
Booting yang super cepat menjadi salah satu pengalaman menyenangkan menggunakan Windows 8. Lebih lagi, ketika layar mula telah terbuka, Windows 8 juga menjanjikan tampilan yang segar, menu yang disusun rapi dengan desain Metro. Akses ke jejaring sosial juga bisa langsung dilakukan di layar mula.
Pengalaman yang berbeda juga diberikan Windows 8 ketika pengguna log on. Untuk log on, pengguna bisa melakukan dengan berbagai cara, mulai dari memasukkan password konvensional maupun PIN terdiri dari 4 karakter. Ada juga Password Gambar, di mana pada device layar sentuh, pengguna cukup mengusap foto tersebut dengan cara tertentu untuk log on.
Soal booting sendiri, bukan hanya kecepatan yang dijanjikan, tetapi juga aman. Windows 8 dilengkapi dengan Secure Boot yang bekerja dengan BIOS berbasis UEFI sehingga bisa melindungi PC dari malware saat booting. Dengan ini, Windows 8 menjanjikan keamanan sejak sebuah PC, notebook, ataupun tablet dinyalakan.
Kelebihan Windows 8 dan Fitur-Fitur Baru Windows 8 yang siap memanjakan penggunanya. Bagi para pengguna sistem operasi windows pastinya sudah mendengar kabar seputar OS terbaru microsoft yatu Windows 8. Merahitam pun sempat membahas seputar Win 8 di artikel sebelumnya yang berjudul tampilan Windows 8 yang memukau. Kabar terbaru yang beredar yaitu pihak Microsoft telah mempersiapkan 8 Kelebihan Windows 8 dan fitur-fitur barunya yang semakin memanjakan penggunanya.
1. Dioptimalisasi untuk layar sentuh
Windows 7 memang support layar sentuh, namun tidak optimal dari sisi desain dan kemudahan pengoperasian. Berbeda dengan Windows 8, interfacenya yang dijuluki sebagai Metro benar-benar dioptimalkan untuk sentuhan dengan wujud ala interface Windows Phone.
Windows 8 mendukung perangkat yang memakai infrastruktur chip ARM. Hal ini diharapkan memperluas jangkauan Windows 8 di arena tablet, mengingat kebanyakan tablet yang beredar saat ini memakai chip ARM.
Windows 8 akan memiliki toko aplikasi sendiri yang dinamakan Windows Store. Windows Store menyediakan berbagai aplikasi yang dioptimalkan untuk Windows 8.
Windows 8 akan mendukung NFC, sebuah teknologi yang kegunaanya antara lain untuk transaksi keuangan digital. Tablet yang memakai Windows 8 pun kemungkinan besar akan otomatis menyertakan fitur ini.
Boot Windows 8 dalam demonya hanya berlangsung dalam 8 detik. Sebuah waktu yang jauh lebih singkat dibanding booting di Windows versi sebelumnya.
Internet Explorer 10 dijanjikan membawa perubahan besar ketimbang versi IE terdahulu. Browser ini diklaim sangat ramah digunakan baik dalam tablet maupun PC.
Windows 8 dikatakan akan memiliki fitur sekuriti lebih baik untuk menghadang serangan cyber. Di antaranya fitur Windows Defender lebih ditingkatkan kemampuannya di OS ini.
Microsoft menyatakan komputer yang bisa menjalankan Windows 7 dapat pula menjalankan Windows 8 sehingga user tak perlu upgrade PC. Menurut Microsoft, prosesor Intel Atom dan RAM 1 GB sudah cukup untuk menjalankan OS ini





kelompok 6 tentang windows vista
Windows Vista adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, sistem operasi berbasis grafis dari Microsoft yang digunakan pada komputer pribadi (PC), baik untuk pengguna rumahan maupun bisnis, pada laptop, maupun media center.
Sebelum diumumkan dengan nama Windows Vista pada 22 Juli 2005, sistem operasi ini lebih dikenal dengan codename Longhorn (berasal dari nama Longhorn Saloon, sebuah bar terkenal di Whistler, British Columbia, Kanada).Microsoft meluncurkan Windows Vista pada 8 November 2006 untuk pengguna bisnis, dan 30 Januari 2007 untuk pengguna rumahan. Dengan demikian, peluncuran Windows Vista ini berjarak lebih dari lima tahun sejak peluncuran Windows XP pada 25 Oktober 2001.
Kelebihan:
Security
1.Windows Vista secara otomatis dapat mengaktifkan Firewall terintegrasinya sehingga ketika layanan jaringan berfungsi, sistem tidak dapat diakses dari luar
2.Proteksi security Windows Vista ketika Melakukan browsing diinternet lebih aman, karena Windows Vista menggunakan Konsep SDL (Secure Development Lifecyle) yang menginformasi Virus Aktif baik itu yang sering menyusup seperti virus dan worm tidak melalui Security Centre melainkan lewat Windows Monitor dengan jalur interface yang lebih aman, sehingga penyebabnya pun terdeteksi
3.Resiko kehilangan data lebih kecil karena chace mode yang lebih baik untuk removable strorage ( seperti pada flash disk ) membuat data tersimpan aman
4.Dapat mengenkripsi partisi dan drive lain serta dapat dikunci dengan Multi Factor Authen Tification dengan menggunakan TPM Module ( PIN ) dan UFD
5.Pada saat instalasi, pengguna harus menyimpan Password Hint. Tanpa ini windows tidak berjalan
6.Dalam Remote Administration Windows Vista dilengkapi Digital Signature sehingga saat melakukan Akses Remote sangat aman.
Keistimewaan:
1.Secara visual Windows Vista lebih unggul ketimbang OS lain dengan diperkaya tampilan 3D, Air Bruss, dll.
2.Tools yang ditampilkan kaya dengan icon.
3.Windows Vista lebih bergengsi dengan tampilan yang sesuai dengan life syle psikologis kehidupan jaman sekarang (Funky – Trendy – Gaul).
Kelemahan:
1.Pemakai dibuat bingung. Sejak awal, pemakai mengeluh tentang banyaknya versi Vista yang dijual. Siapa yang membutuhkan semua varian ini? Yang dibutuhkan hanyalah satu versi sederhana (Home) dan satu versi yang memiliki semua fitur (Pro). Kebingungan ini tampaknya terjadi karena tidak ada karyawan Microsoft yang mengerti strategi pemasaran
2.Ukuran source code. Terlalu besar, sehingga menyita banyak ruang memori PC pemakai
3.Kinerja Lambat. Hal ini dikarenakan terlalu besarnya ukuran Source Code
4. Komponen – komponen yang hilang. WinFS, filesystem yang dijanjikan dan salah satu pilar utama Vista tidak datang dengan Vista. Pengembangan filesystem ini dimulai di tahun 1991, dan hingga kini masih belum terselesaikan. Mengapa?
5. Pemborosan baterai laptop. Hal ini seharusnya diperbaiki dengan source code terpisah dan hybrid hard disk (HHD). Tetapi, saat ini pemakai masih harus menggunakan SSD yang sangat mahal
6. HHD. Beberapa pengguna masih sangat kesal ketika diberi tahu oleh industri HD bahwa keuntungan generasi baru hard disk (HD) akan “membuat semua pemakai pindah ke Vista.” Hal ini diumumkan dua tahun yang lalu, dan hingga kini masih belum ada kelanjutannya. Tebakan kurang lebih adalahproduk ini tidak akan bekerja dengan baik, dan masih belum yang dapat menyelesaikan masalah ini.
7. Stiker Vista Capable palsu. Kampanye “Windows Vista Capable” Microsoft adalah sebuah kegagalan marketing yang besar. Banyak komputer dijual dengan stiker “Windows Vista Capable” yang ternyata tidak mampu mengoperasikan Vista
8. Tampilan tidak begitu membanggakan. Hal ini di karenakan karena hanya ada sedikit perubahan tampilan sehingga tidak nampak “wah” untuk seukuran New Produk dari sebuah perusahaan besar seperti Microsoft
9. Driver yang minim. Cukup mengherankan bahwa semua driver Windows yang ada di XP tidak kompatibel dengan Vista. Apa yang terjadi?
10. Tidak ada saran yang konsisten untuk pemakai, dan Microsoft tidak turun tangan. Beberapa orang mengatakan bahwa anda sebaiknya membeli komputer baru dengan Vista dan tidak melakukan upgrade dari XP, ada yang mengatakan upgrade boleh dilakukan. Microsoft seharusnya membuat sebuah situs khusus yang dapat menguji komputer dari internet dan menyarankan pemakai apakah mereka sebaiknya membeli komputer baru, atau melakukan upgrade.
11. Pemasaran yang tanggung. Tidak seperti peluncuran Windows versi sebelumnya, Microsoft tidak banyak memasarkan Vista. Walaupun ada beberapa poster dan iklan TV untuk Vista, pemasaran Vista tidak dapat dibandingkan dengan peluncuran beberapa versi sebelumnya, di mana mereka berhasil mendapatkan perhatian orang di seluruh dunia
12. XP mania. Semua orang cinta XP, dan ingin mempertahankan OS ini. Hal ini membuat Vista tampak lebih buruk lagi. Terlebih lagi, banyak sekali laporan yang mengatakan bahwa pemakai kembali menggunakan XP setelah mencoba Vista
13. Kinerja secara Keseluruhan. Anda tidak seharusnya mengeluarkan sebuah OS baru yang dikembangkan selama lebih dari empat tahun dengan kinerja yang lebih buruk dari OS sebelumnya. Kinerja seharusnya merupakan prioritas teratas.